FBI.COM - kegiatan rapat monitoring dan evaluasi capaian aksi program Monitoring Center For Prevention (MCP) Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau sampai Oktober 2023 di Oproom Dayang Torek, dihadiri langsung oleh Sekretaris Dewan Kota Lubuklinggau Rabu (15/11/2023).
Rapat MCP dikota Lubuklinggau dalam kata sambutannya Sekda H Tamri menjelaskan MPC merupakan aplikasi terintegrasi yang dikembangkan KPK guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dioperasikan salah satunya oleh pemerintah daerah.
Tujuan MCP, untuk mendorong pemerintah daerah bisa melakukan transformasi nilai dan praktik pemerintahan daerah sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik.
Upaya pencegahan korupsi dari MCP berfokus pada perbaikan tata kelola pemerintahan daerah yang meliputi delapan area intervensi.
Delapan area tersebut lanjut H Tamri, meliputi perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan–pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola dana desa.
“Hasil rapat hari ini akan disampaikan kepada Pj Wako dan kepada instansi terkait diharapkan dapat bekerjasama dengan Inspektorat untuk meningkatkan hasil capaian sesuai waktu yang ditentukan terutama yang belum terpenuhi,” ujarnya.
Ikut hadir dalam rapat, Kepala Bapenda, H Dian Chandera, Kepala DPMPTSP, H Tegi Bayuni, Kepala BKPSDM, Hj Yulita Anggraini, Sekretaris Dewan, Imam Senen, Sekretaris Diskominfotiksan, Misno, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Ibrahim, Kabag Hukum dan Aris Garnida Husein.(red)