Frontbiroinvestigasi.com - Setidaknya 888 dari kisaran 1200 warga binaan di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau bakal melakukan pencoblosan di pesta demokrasi Februari 2024 ini. Hal itu diungkapkan Kalapas Kelas IIA Lubuklinggau, Hamdi Hasibuan melalui Kasubsi Registrasi, Bimo, Rabu (24/01/2024).
Dari 888 yang sudah ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Bimo mengungkapkan ada 250 Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) bagi warga binaan, khususnya bagi tahanan baru.
"Disdukcapil sudah kesini untuk pendataan, ditemukan hasil 888 yang bisa milih, sisanya tidak bisa karena tidak ada NIK atau nomor KK, dan tidak termasuk ke dalam DPT," ujarnya.
Sementara untuk warga binaan yang berasal dari luar Provinsi Sumatera Selatan, Bimo mengungkap hanya bisa mengikuti pencoblosan pemilihan Presiden.
Lanjut Bimo, untuk Tempat Pemilihan Suara (TPS), ada tiga TPS yang bakal ditempatkan di Lapangan Olahraga Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.
Sementara untuk petugas TPS, Bimo menuturkan ada tujuh orang dari pegawai Lapas yang bakal bertugas di tiap TPS. Untuk saksi dari bawaslu melibatkan tiga orang, saksi dari partai politik melibatkan dua orang.
Berkaca dari tahun politik sebelumnya, Bimo menjelaskan sistem pemilihan di Lapas sekarang ini lebih memperhatikan kesehatan petugas di TPS, mengingat pengalaman sebelumnya penghitungan suara sampai pagi.
"Kita minta untuk cek kesehatan, bahwa petugas benar sehat. Sistem yang kita jalanklan sudah koordinasi dengan KPU," tukasnya.
(Sang)