Musirawas, Selasa,( 28/05 /2024)
Peningkatan jalan dengan cara penimbunan di dusun 1 (satu) dan pembangunan WC (Water Closet) atau toilet PAUD Desa Sukaraya Baru Kecamatan STL Ulu Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan, akhirnya mencapai tahapan 100% selesai dikerjakan. Pelaksanaan kegiatan berjalan aman dan lancar sesuai perencanaan. Setelah selesai dikerjakan, Peninggian badan jalan telah berhasil mengatasi banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Demikian juga Pembangunan WC PAUD juga dirasakan manfaatnya bagi kegiatan proses belajar mengajar di sekolah anak usia dini tersebut.
Pelaksanaan kegiatan 100% dihadiri oleh Camat, kasi PMD Kecamatan, Kepala Desa, BPD, Babinsa, Pendamping Desa, pendamping Lokal Desa, serta tokoh masyarakat dan beberapa warga, pada senin, (27/05/2024).
Kepala Desa Sukaraya Baru, Ali Mustofa kepada awak media Senin, (27/05/2024), mengatakan, pelaksanaan kedua bangunan yakni Pembangunan WC (Water Closet) dan penimbunan jalan Desa berawal adanya keluhan warga yang rumahnya sering terdampak banjir serta adanya keluhan dewan guru terkait keperluan sanitasi sekolah. Lalu menyampaikan usulan pada saat Musyawarah Desa."Sebenarnya rencana pembangunan kedua usulan warga dan para guru tersebut akan dibangun ditahun anggaran 2023 lalu, mengingat banyaknya usulan, tahun ini (2024) baru terealisasi,"imbuh Mustofa.
Seperti pembangunan WC PAUD, yang sebelumnya sudah ada, 1 (satu) pintu. Dengan kondisi bangunan yang memang sudah tua hingga sudah tak layak untuk digunakan. Padahal sumber air yang berasal dari sumur desa cukup tersedia namun aktifitas penggunaannya tidak dilakukan karena tidak ada mesin dan instalasi penyedot air.
Karena itulah para guru dan wali anak mengusulkan agar dibangunkan WC guna kenyamanan mereka saat mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. "Selama ini kami para guru menumpang ke rumah warga saat ada keperluan hajat, setelah dibangunnya WC, kami tak lagi menumpang ke rumah warga" tutur Sriwahyuni, seorang Guru PAUD, Senin (27/05/2024).
Karena itu mewakili teman-teman guru lainnya, ia menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Desa Sukaraya Baru yang telah memenuhi keinginan mereka. "Terimakasih kepada Pemerintah Desa Sukaraya Baru yang telah membangun 1 (satu ) unit WC. Kami para guru, dan anak-anak, bahkan orang tua wali juga tamu telah merasakan manfaatnya atas bangunan ini,"ucap Sri menambahkan.
Kembali ke penjelasan Kepala Desa, Ali Mustofa. Dikatakan, pembangunan 1 (satu) unit WC di dusun 1 (satu) Bangun Rejo Desa Sukaraya Baru, yang lokasinya berada di area perkantoran Pemerintah Desa, anggarannya bersumber dari Dana Desa Tahap 1 (satu) tahun 2024.
1 (satu) unit bangunan WC PAUD tersebut ,bersumber dari dana desa dengan pagu anggaran sebesar Rp 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah), sebanyak 2 (Dua ) pintu dengan volume P:3 m x L:1,5m termasuk tower dan torn+mesin air, semua telah selesai dikerjakan. "Alhamdulillah, pelaksanaan kegiatan selesai dikerjakan 100 persen, aman tanpa kendala sesuai rencana,"ucap Mustofa dengan rasa syukur sekaligus menyampaikan ucapan terimakasihnya ke berbagai pihak yang telah mendukung atas program kerja Pemerintah Desa Sukaraya.
Pembangunan WC sambung dia, dilakukan demi kenyamanan dalam proses belajar mengajar serta kebutuhan sanitasi lingkungan yang sehat, dan saat ini masyarakat telah merasakan manfaatnya. Karena itu Pemerintah Desa menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang berperan dan telah mendukung sehingga kegiatan pembangunan dapat terlaksana sesuai rencana.
"Terimakasih atas dukungan semua, Pak Camat , kasi PMD, perangkat Desa, BPD, Pendamping Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, serta tokoh masyarakat terkhusus warga Desa Sukaraya Baru yang sedari awal mendukung dan ikut mengawal program ini," ucap Mustofa menambahkan dengan penuh rasa syukur atas terlaksananya kegiatan.
Adapun terkait peningkatan peninggian jalan, sosok lelaki santun yang pernah menjabat P3N (Pembantu Pegawai Pencatat Nikah) ini menjelaskan, kegiatan penimbunan atau peninggian jalan dusun 1 memiliki volume panjang 77 meter dan lebar 3 meter sumber anggaran DD tahun 2024 tahap 1 (satu) sebesar Rp 33.373.000 ( Tiga Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Rupiah), ini sudah selesai sesuai perencanaan jelasnya.
Penimbunan jalan dengan bahan tanah dan koral tersebut mencapai ukuran ketinggian 1,12cm dengan rincian 1 (satu) meter bahan tanah dan kurang lebih 12 cm koral. Penimbunan badan jalan proses pengerukan tanahnya menggunakan alat berat dengan biaya secara swakelola yang waktu pengerjaannya hampir 1 (satu) bulan.
Manfaat penimbunan, kata Mustofa, selain sebagai upaya peningkatan akses lalu lintas jalan warga, juga merupakan jawaban terhadap keluhan warga yang jauh sebelumnya, dimana kawasan perkebunan dan hunian warga tersebut sering terkena banjir akibat luapan air sungai Dulu.
Lebih lanjut Mustofa menerangkan, Penimbunan jalan di kawasan perkebunan secara efektif dapat mengendalikan arah aliran air. Dengan adanya peninggian jalan, saat aliran air sungai menjadi deras, air tersebut tidak akan meluap ke kawasan pemukiman sehingga kawasan ini bisa terbebas dari banjir. Sebelumnya banjir hampir menenggelamkan rumah warga.
"Alhamdulillah, setelah jalannya ditinggikan luapan air sungai bisa ditekan. Terjangan dan luapan air tidak terlalu tinggi, hanya terkena dibeberapa area halaman rumah dan beberapa lahan perkebunan milik warga. Ketinggian air saat banjir setelah penimbunan sekira setinggi lutut orang dewasa, yang sebelumnya pernah mencapai 2 (dua) Meter bahkan lebih," jelasnya.
Olah karena itu kedepan, ia menginginkan dan berencana, agar bangunan jalan yang sudah ditinggikan itu tetap kuat dan bisa bertahan lama harus ada tembok penahan dinding atau talud, jika dimungkinkan, itu harus segera dibangun mengingat cuaca ekstrim ditambah intensitas curah hujan yang semakin tinggi hingga saat ini.
"Sebaiknya setelah penimbunan harus dibangun talud, gunanya untuk menahan tanah dan mencegah timbulnya bahaya longsor, akibat banjir, atau curah hujan yang tinggi," tandasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, saat meninjau lokasi bangunan, Senin, (27/05/2024), Camat STL.Ulu, Kabupatenan Musirawas, M. Pahip, M.Pdi., mengapresiasi atas Pembangunan Infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Desa Sukaraya Baru.
Ketika di jumpai, ia menyampaikan, pembangunan kedua infrastruktur Desa yang baru selesai dikerjakan itu, sangat disenangi warga dan disambut baik pihak Kecamatan, karena merupakan sarana vital. Selain itu upaya meninggikan badan jalan kata Camat, merupakan langkah strategis untuk mencegah luapan air sungai. Demikian juga Pembangunan sanitasi kesehatan seperti WC atau toilet, sangat membantu para guru dan peserta didik saat proses kegiatan belajar mengajar.
"Pemerintahan Kecamatan akan mendukung pelaksanaan Program Pemerintah sepanjang untuk kepentingan warga dan masyarakat umum serta kemajuan Desa. Seperti peningkatan jalan dan pembangunan WC PAUD yang menurut warga sangat mendesak untuk dibangun,"kata Camat.
Oleh karenanya, ia mengajak warga dan masyarakat umum untuk menjaga hasil-hasil pembangunan yang sudah ada juga yang baru selesai dibangun. Selain itu tata cara pembangunan yang merata hendaknya terus di pertahankan, dan tentu saja masyarakat harus mendukung, bukan untuk Desa Sukaraya Baru saja, melainkan untuk semua Desa di dalam Wilayah Kecamatan setempat, harap Camat.
Sementara itu, Nawawi, seorang tokoh masyarakat desa asal Desa Bukit Ulu Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musirawas Utara yang berdomisili di Dusun 1 (satu) Bangun Rejo Sukaraya Baru kepada awak media mengatakan, selaku warga desa, dirinya merasa senang dengan program pembangunan oleh Pemerintah Desa Sukaraya Baru, khususnya pada kegiatan peningkatan jalan yang baru saja selesai dikerjakan.
"Dulu, sebelum adanya penimbunan, luapan air sungai Doloe kerap menyebabkan banjir, namun setelah penimbunan, luapan air sungai terhalagi oleh ketinggian badan Jalan sebab timbunan," ucap Nawawi senang, sekaligus mengapresiasi atas cara kerja Pemerintah Desa Sukaraya Baru, yang sigap dalam menyikapi aspirasi warga. Bahkan, ia pun siap dan rela menghibahkan lahan tanah miliknya demi kepentingan masyarakat dan kemajuan Desa Sukaraya Baru."Bilamana dibutuhkan atau mendesak, asal untuk kemajuan Desa dan kepentingan orang banyak, saya bersedia menghibahkan lahan tanah milik saya,"ungkap Nawawi. (* )
Tags:
Musi Rawas
Ter aktual
BalasHapus