FRONT BIRO INVESTIGASI

Korban Pengancaman Dirumah Dinas Bupati Muratara Desak Polisi Tangkap Pelaku

MURATARA-Rabu (4/8/2024).

Aksi Pengancaman Dirumah Dinas Bupati Muratara beberapa hari lalu nampaknya akan berbuntut panjang. Pasalnya korban pengancaman bernama Jhoni Kertanegara, warga kelurahan Muara Rupit Kabupaten Musirawas  Utara yang merasa tidak senang atas pengancaman tersebut melaporkan pelaku  Inisial R, ke polres Muratara hingga ke Polda Sumsel, Jumat (2/8).

Saat ini pihak korban mendesak polres Muratara dan Polda Sumsel menindak tegas dan segera menangkap sekelompok yang diduga preman yang dikoordinir oleh R. Sebab menurut korban, aksi pengacaman yang di lakukan oleh R dkk tersebut, dinilai sudah sangat meresahkan warga.

Kepada wartawan (3/8/2024) korban mengungkapkan,
Peristiwa Pengancaman terjadi  di Rumah Dinas Bupati Muratara, saat itu korban dan teman temannya sedang berada dirumah dinas Bupati, entah apa sebab secara tiba-tiba R bersama sekelompok yang diduga komplotan melakukan pengancaman terhadap dirinya. 

Diungkapkan Jhoni, aksi pengancaman tersebut diduga dilakukan oleh R sekaligus selaku pengendali. Kejadiannya di rumah dinas Bupati  Muratara pada, Jum'at  malam (2/8/2024) sekitar pukul 22.39 lalu. Bahkan aksi tersebut terekam jelas kamera pengintai CCTV. 

Tanpa alasan jelas, sekelompok orang  yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil  langsung menerobos masuk pagar Rumah Dinas Bupati Muratara dan langsung mengancamnya. “Mereka datang tiba-tiba nyari saya dan menerobos pagar dan langsung mengancam, mengajak  ribut tanpa alasan yang jelas,"tutur Jhoni.

Usai melakukan pengancaman lanjutnya, R dan komplotannya kemudian pergi meninggalkan tempat kejadian dengan ocehan yang tak jelas .

Korban yang tak senang atas pengancaman kemudian melaporkan pelaku ke Polres Muratara  sesuai LP/B//2024/SPKT/Polres Muratara /Polda Sumsel  pada Selasa (3/8/2024).

Sayangnya, hingga saat ini laporan tersebut belum ditindaklanjuti oleh pihak Polres Muratara hingga membuat korban khawatir. Ia bahkan mengaku sudah tidak berani pulang ke rumah pribadi mau ke Rumah Dinas Bupati Muratara khawatir akan keselamatannya, diduga informasi  R dkk yang masih berkeliaran dan menebar di tengah masyarakat. 

“Sebagai korban kami merasa sangat resah atas aksi pengancaman itu, polisi jangan hanya diam, tangkap itu pelaku pengancaman," pinta korban (Red).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama