Musirawas-Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang merupakan salah satu program prioritas penggunaan Dana Desa. Tujuannya mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan, inklusif, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
SDGs Desa juga diamanatkan sebagai arah kebijakan dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Karena itu penggunaan dana desa untuk SDGs Desa diprioritaskan dalam rencana kerja dan APBDes.
Salah satu contoh kegiatan SDGs Desa adalah Perbaikan dan konsolidasi data SDGs Desa.
Demikian disampaikan Maira Erliyani,M.Pd Tenaga ahli (TA) TPP kemendes Kabupaten Musirawas dihadapan peserta pelatihan Pemutakhiran Data SDGs di Angkringan Desa Srimulyo se-kecamatan STL.Ulu, Jumat (11/10/2024).
Maira menjelaskan, SDGs adalah singkatan dari Sustainable Development Goals, yang dalam bahasa Indonesia berarti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara global.
"SDGs merupakan agenda internasional yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan demi kesejahteraan umat manusia,"kata Maira menerangkan.
Selain itu, SDGs telah menjadi kesepakatan para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, yang pada intinya bertujuan mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.
Lebih lanjut Putri kelahiran Muara Beliti, 5 mei 1989 dan pernah menyelesaikan studi pasca sarjana Pendidikan Universitas Bengkulu ini menambahkan, tujuan pelatihan SDGs desa kata dia adalah untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dan masyarakat dalam mengelola data desa, dengan demikian diharapkan kualitas data yang detail dan Tepat Sasaran menjadi dasar perencanaan pembangunan desa.
"Kegiatan ini juga dapat membantu desa dalam mencapai tujuan pembangunan. Pendataan yang baik dan tepat sasaran itu akan mendukung pencapaian SDGs di tingkat desa," katanya.
Karena itu penting dilakukan pemutakhiran data desa sebagai data dasar, papar Maira manyarankan paserta untuk tetap bersemangat mengikuti paparannya.
Dalam paparannya, ia mengajarkan tentang cara pemutakhiran data SDGs Desa. Disebutkan tim pendata akan mengisi kuesioner untuk keluarga dan individu. Kuesioner untuk keluarga mencakup deskripsi lokasi, keluarga, dan permukiman. Sementara kuesioner untuk individu mencakup deskripsi individu, pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan. Karena itu ia berharap harus benar-benar memahami dan terus mempelajari tanpa mengenal lelah tentang pendataan ini.
"Saya ingin peserta yakni sekdes, kasi pemerintahan Desa, kasi kesra dan semua yang hadir pada pelatihan ini untuk benar-benar mengusai cara pendataan yang baik dan tepat sasaran,"pinta Maira menyarankan agar para petugas pendataan bekerja penuh semangat tanpa mengenal lelah.
Intinya kata dia, tujuan pembelajaran aplikasi ini adalah untuk melakukan pemutakhiran data SDGs yang lebih detail. Sehingga, informasi yang tersaji jauh lebih banyak dan mendalam sebagai proses perbaikan data-data ditingkat desa.
Karena itu ia meminta pihak -pihak yang terlibat dalam pemutakhiran data SDGs desa untuk benar-benar memahami tentang tugas pendataan tersebut. "Saya berharap Bapak/ibu ataupun kelompok kerja relawan pendataan desa memahami tentang pendataan SDGs ini dengan baik dan harus betul-betul bekerja ekstra dan pandai mengatur waktu, terutama ibu-ibu, tidak salah bila ingin dikerjakan dimalam hari, kira-kira pukul 9:00 WIB," paham-kan? Tanya Maira dengan gaya bahasa gurauannya disambut tawa peserta. (Fazn)
Tags:
Musi Rawas